Penerapan Metode Bottom-Up Untuk Mendasin Ulang Database Pada Sistem Informasi Perhotelan Front Office InspiredHMS
Irmayansyah -
Salvinia Natans
Abstract
Dalam sistem informasi perhotelan front office InspiredHMS, petugas front office harus membuat banyak kode harga (ratecode) dengan nama yang hampir sama untuk setiap periode tertentu.Hal tersebut disebabkan karena kode harga akan berbeda ketika low season, high season, dan peak season . Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membuat satu kode harga (ratecode) namun memiliki harga yang berbeda dalam periode tertentu dan mendesain ulang database agar tidak perlu melakukan pemilihan ratecode secara manual sesuai dengan tanggal reservasi dengan menggunakan metode bottom-up. Metode bottom up merupakan suatu pendekatan untuk mendesain sebuah database yang dimulai dari atribut (yaitu properti dari entitas dan relationship), melalui analisis dari asosiasi antar atribut, dikelompokkan menjadi hubungan yang memrepresentasikan jenis-jenis entitas dan hubungan antar entitas. Untuk menguji efisiensi dari rancangan yang hasilkan dilakukan uji dengan membandingkan tabel pada database sebelum didesain ulang dan tabel pada database setelah didesain ulang, dari uji tersebut diperoleh prosentase efisiensi untuk penggunaan ruang data sebesar 158,33%, jumlah record 33,98% dan total penggunaan ruang sebesar 19,35%.
References
. Calero, C., Piatiini, M., Pascual, C., and Serrano, M.A. (2001). “Towards Data Warehouse Quality Metrics”. Interlaken: Proceedings of the 3rd Intl. Workshop on Design and Management of Data Warehouses (DMDW'2001).
. Connolly, Thomas., Carolyn, Begg. (2005) “Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 4th edition”. Hamilton: Addison-Wesley.
. Ponniah, Paulraj. (2007). “Data Modeling Fundamental”. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.